QUARTARARO PALING BERPELUANG JUARA DUNIA WALAUPUN M1 KURANG KOMPETITIF



Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) terbukti paling konsisten dalam meraih poin. Padahal dalam berbagai kesempatan, ia mengkritik perfoma M1 yang kurang dalam momen top speed atau pencapaian kecepatan puncak.

Namun Quartararo dianggap memiliki mental paling apik. Paling siap menghadapi berbagai tekanan. Terlebih sudah meraih juara dunia MotoGP 2021. Ingat, bagaimana publik menjagokan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang dominan dalam 6 seri terakhir MotoGP 2021 tetapi di awal-awal perjalanan MotoGP 2022 justru kurang oke.

Soal tekanan mental memang menjadi masalah serius para pembalap unggulan MotoGP. Inipun diakui oleh Aleix Espargaro (Aprilia Racing) yang merasakan tekanan begitu besar sebelum liburan musim panas, terlebih dalam seri Catalunya Spanyol.

Pembalap tim pabrikan KTM yang menegaskan bahwa FQ20 punya kesiapan paling lengkap dibanding pembalap lain. Walaupun disebut Brad Binder kalau M1 tidak memiliki paket yang kompetitif.

"Saya selalu suka melihat pembalap lain untuk melihat apa yang mereka lakukan. Kamu dapat membuat perbandingan dengan apa yang dia lakukan. Kemudian menjadi jelas apa yang terbaik. Penting bagi saya untuk selalu terbuka dan siap untuk perubahan, "tutur Brad Binder yang saat ini berada di posisi ke-6 klasemen sementara MotoGP. Ini berjarak 93 poin dari Quartararo.

"Fabio tidak diragukan lagi melakukan pekerjaan yang sangat baik. Saya pikir apapun yang terjadi, bahkan jika dia tidak memiliki paket paling kompetitif hari ini, dia menunjukkan bahwa dia mampu melakukan hal-hal luar biasa dan memenangkan balapan. Itulah perbedaannya, "tambah Brad Binder yang dikutip dari PaddockGP.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ARON CANET TERUS MENGEJUTKAN, ROOKIE MOTO2 TERBAIK

HANYA 1 YAMAHA DI 10 BESAR, MOTOR EROPA DOMINASI KUALIFIKASI MOTOGP SILVERSTONE 2022

CATATAN DAN HASIL LATIHAN BEBAS KE 3 MOTOGP JEREZ SERI KE 2 2020