GAYA BALAP MARQUEZ LAMPAUI KEMAMPUAN ELEKTRONIK

BalareaSport - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez sempat tampil sangat memukai di seri pembuka MotoGP musim 2020 ini, yang kemarin berlangsung di sirkuit Jerez pada pertengahan Juli.

Kecepatan Marquez jauh di atas rata-rata pembalap lain, ketika ia melebar dan keluar lintasan, posisinya turun sampai ke barisan belakang, tapi dengan siap ia membalikkan keadaan dengan melewati rider lainnya dalam tiap lap.

Sampai akhirnya Marquez tiba di posisi ketiga di belakang rider Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales.

Berniat mengejar posisi dua rekan senegaranya itu, sayangnya Marquez terjatuh dengan highside di tikungan yang sama tempat ia melebar.

Pada akhirnya Marquez gagal finis, bahkan lebih menyedihkan ia mendapat cedera parah dan pemulihan panjang.

Salah satu poin penting di seri pertama kemarin adalah performa dan laju Marquez, yang sangat sulit ditiru rider Honda lainnya.

Gaya balap Marquez masih bisa menutupi kekurangan Honda 2020, bahkan kecepatannya bisa mengejar sesuai dengan keinginannya.

Hanya saja, ia mengalami nasib buruk di lap-lap akhir balapan, yang dugaan awal menyebut kalau ban menjadi penyebab insiden itu.

Tapi baru-baru ini pembalap Satelit Pramac Racing Ducati, Jack Miller berpendapat bahwa Marquez jatuh lantaran kesalahan elektronik.

Lebih lanjut pria Australia itu menerangkan bahwa gaya balap Marquez sudah melampaui kesanggupan dari fungsi elektronik itu sendiri.

"Dia (Marquez) kelewat agresif sampai kontrol traksi mengatakan kepadanya; 'Apakah Anda menginginkan semuanya? Anda akan mendapatknya.'," kata Miller menjelaskan dari sudut pandangnya.

Marquez memang sebuah fenomena, disaat pembalap Honda lain masih kesulitan, ia berbeda sediri karena performanya justru baik-baik saja, bahkan cenderung mendominasi.

Dan salah satu keunggulan yang dimiliki olehnya adalah daya adaptasi yang sangat baik dan tepat.