TERNYATA ADA PERMAINAN POLITIK, ROSSI DIBALIK HUKUMAN ZARCO

BalareaSport - Rider Prancis, Johann Zarco menyebut pembalap Italia, Valentino Rossi dan nama besarnya selalu selangkah lebih maju dari yang lain di paddock.

Karena pengaruh besar Rossi lah yang membuatnya mendapat hukuman start dari Pitlane di MotoGP Styria, setelah terlibat insiden tabrakan dengan Franco Morbidelli (Italia) di T2 sirkuit Red Bull, dimana motor keduanya hampir menghantam Rossi dan Maverick Vinales (Spanyol) saat melintas di T3 dalam balapan GP Austria.

Sesuai balapan, Zarco sebenarnya telah menghampiri Morbidelli dan Rossi untuk menjelasakan soal insiden itu.

Tapi tetap saja Morbidelli kesal dan sempat menyebut rider Avintia Ducati itu setengah pembunuh, sedangkan Rossi menuntut hukuman berat kepada mantan rider Yamaha Tech3 itu.

Pada akhirnya Zarco dipanggil oleh FIM MotoGP Steward Panel untuk sidang pada Kamis (20/8) lalu sehari sebelum GP Styria, yang berakhir dengan hukuman start dari Pit-lane.

Hukuman ini dinilai Zarco karena pengaruh besar Rossi di paddock, ada terlalu banyak politik yang ikut bermain.

"Berbicara (setelah kecelakaan) dengan Morbidelli kami rukun dan tidak apa-apa, dengan Rossi sedikit berbeda, tapi bukan berarti dia orang jahat, hanya saja dia selalu berhasil selangkah lebih maju.. Ini adalah pengalaman!," kata Zarco sebagaimana diberitakan Corsedimoto.

Lebih lanjut, Zarco menerangkan bahwa pengaruh Rossi sudah keluar jauh dari lintasan, bahkan ia ahli dalam segala hal.

"Seorang juara sejati menonjol bahkan jauh keluar dari lintasan. Faktanya, dia tidak hanya ahli soal motor, dia ahli dalam segala hal!

Saya masih penggemarnya. Jika dia tidak membalap, dia akan tetap sangat baik dalam kehidupan secara umum.

Dia menarik dan itulah yang saya pelajari dengan senyuman, karena menurut saya dia pria yang baik. Tapi lebih baik tetap di sisinya (jangan menentang)," demikian curhatan Zarco.